Dikesempatan yang sama, Kepala Sentra Alaytama Hendra Permana mengatakan, bahwa nantinya belasan wanita ini tidak langsung dipulangkan ke kampung halamannya. Namun mereka akan diberikan pembinaan terlebih dahulu di Kementerian Sosial di Jakarta.
BACA JUGA:Ribuan Warga Cempaka Putih Nyatakan Dukung H Abdul Rahman untuk jadi Wali Kota Jambi
"Kita akan lakukan pembinaan dan pendampingan terlebih dahulu untuk menggali potensi dalam diri mereka di Rumah Perlindungan Trauma Central di Jakarta, supaya setelah dikembalikan ke kampung, bisa menjalankan kehidupannya sesuai potensinya," sebutnya.
Dirinya menegaskan, timbulnya para pekerja asusila ini merupakan fenomena yang banyak terjadi di Kota besar, salah satunya di Jambi. Dan ini merupakan "PR" bersama agar permasalahan seperti ini bisa dihindari.
"Saya melihat komitmen yang sangat luar biasa dari Pemkot Jambi. Kami dari kemensos akan terus bersinergi untuk mengatasi berbagai permasalahan, khususnya masalah sosial, mari bersama-sama jadikan kota Jambi menjadi Kota percontohan penyelesaian masalah sosial ini," seru Hendra.
"Kepada yang telah terjerumus harus tetap semangat. Jadikan ini kekuatan untuk menjadi lebih kuat lagi. Dan intinya jangan terjerumus dalam pekerjaan ini lagi," pungkasnya.
BACA JUGA:Masyarakat Sambut Antusias Program TNI Manunggal Air Bersih di Desa Muaro Sebapo
BACA JUGA:Satgas TMMD ke-121 Kodim 0415/Jambi Beri Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara pada Warga
Pada kesempatan ini juga turut dilaksanakan pemberian bantuan simbolis terhadap belasan wanita eks payo sigadung, terdiri dari bantuan UMKM serta bantuan tiket keberangkatan.
Pelepasan ini turut dihadiri, Kasat Pol PP Feriadi, Kepala DPMPPA Noverentiwi Dewanti, Sekcam Alam Barajo, Kepala Puskesmas Pakuanbaru, TKSK Kecamatan dan jajaran Dinas Sosial Kota Jambi lainnya.