Alam sudah menyediakan semua kebutuhan mereka. Sebaliknya, mereka pun menjaga alam sebaik-baiknya.
BACA JUGA:Pj Bupati Raden Najmi Targetkan Masuk 5 Besar MTQ Ke-53 Tingkat Provinsi Jambi
BACA JUGA:Polsek Kumpeh Ulu Ringkus Pelaku Penganiayaan Sopir Truk Batu Bara
Kearifan lokal Desa Beliangan benar-benar dijaga oleh masyarakat. Untuk menjaga hutan saja, menurut warga lainnya, biasanya ditunjuk orang-orang tertentu. Mereka ini lah yang nanti menjaga pohon dan tanaman lainnya.
“Biasanya ditunjuk. Misal, siapa yang menjaga pohon ini, atau pohon itu,” kata Heru. Orang ini lah yang nanti akan bertugas untuk menjaga kelestariannya.
Di dalam hutan lindung pun kata dia, masyarakat tak boleh mengambil kayu. “Setahu saya, belum pernah ada yang melanggar,” kata dia.
Kalaupun mereka butuh kayu untuk keperluan apapun, mereka akan mengambil dari luar hutan lindung. Semua dilakukan dengan kesadaran, agar hutan mereka tetap terjaga.
BACA JUGA:Dinilai Lakukan Pencemaran Sungai, Warga Pulau Pandan Demo PLTA di Muara Danau Kerinci
BACA JUGA:Razia Gabungan dan Tes Urine di Lapas Narkotika Muara Sabak, Ini yang Ditemukan
Kearifan lokal lainnya adalah soal berkebun. Rata-rata masyarakat Desa Belangian adalah petani karet. Lahan yang mereka kelola, adalah lahan yang mereka dapat secara turun temurun.
Lahan ini, tak boleh diperluas. Karena ini adalah peninggalan dari para pendahulunya.
Mereka juga bertani. Membuka lahan pertanian di kawasan pegunungan. Bebas, kalau menurut Heru. Setelah panen, lahan pertanian itu juga akan berpindah. “Asalkan tidak dimiliki, itu saja,” kata dia.
Para penduduk juga sangat mempertahankan kebersihan. Tiap-tiap rumah, memiliki tempat pembakaran sampah di halaman depannya.
BACA JUGA:Rivan Purwantono: Tema HUT ke-79 RI
BACA JUGA:Update Harga HP iPhone 15 hingga iPhone 15 Pro Max di iBox Agustus 2024, Ada Diskon