JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Pembangunan jalan tol Bayung Lencir-Tempino atau yang dikenal sebagai Tol Baleno di Jambi kini telah mencapai tahap akhir dengan progres keseluruhan mencapai 100 persen.
Informasi tentang jalan tol Bayung Lencir-Tempino ini disampaikan oleh Kasatker Jalan Bebas Hambatan Jambi, Benny Christiawan, yang mengonfirmasi bahwa pekerjaan utama telah selesai, menyisakan tahap perapian dan penyempurnaan.
"Saat ini sudah 100 persen. Kami sedang melakukan perapian dan menunggu instruksi dari pusat terkait uji kelayakan," ungkap Benny di Jambi, Senin 9 September 2024, saat menyampaikan progres pembangunan jalan tol Bayung Lencir-Tempino.
Pembangunan tol ini adalah bagian penting dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yang membentang sepanjang 169,9 kilometer.
BACA JUGA:Inilah Sosok Asli Maarten Paes Kiper Timnas Indonesia Saat Melawan Australia
BACA JUGA:Bersilaturahmi ke Dusun Lubuk Niur, Jumiwan Aguza Disambut Hangat Oleh Masyarakat
Tol Bayung Lencir-Tempino sendiri memiliki panjang 33 kilometer, dengan inovasi penggunaan geofoam di sepanjang 200 meter untuk mengatasi tanah labil berair, baik dari arah Jambi menuju Palembang maupun sebaliknya.
Penggunaan geofoam sebagai solusi konstruksi inovatif merupakan kali kedua diterapkan di Indonesia, setelah sebelumnya digunakan pada proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Selain pembangunan jalur tol, Gerbang Tol Sebapo yang akan menjadi akses penting juga telah selesai dibangun.
Gubernur Jambi Al Haris beberapa waktu lalu meninjau langsung progres pembangunan tol ini, sekaligus menjajal Tol Baleno untuk memastikan kesiapan jalan tol yang akan memperlancar arus lalu lintas antara Jambi dan Palembang.
BACA JUGA:Matnur Sopir Travel Korban Pembunuhan di Bayung Lencir Dikenal Sosok Ramah
BACA JUGA:Anggap Tak Becus Bekerja, Dewan Desak Dirut Perumda Muaro Jambi Mundur
Meski progres fisik telah rampung, kapan tol ini mulai beroperasi masih menunggu uji kelayakan dan serah terima dari pihak terkait.
Benny Christiawan menyebutkan, pihaknya masih menunggu instruksi lebih lanjut terkait uji layak fungsi dari pemerintah pusat.
Untuk memastikan keamanan dan kelayakan operasional, tol ini akan melalui uji layak fungsi yang akan dilakukan setelah serah terima atau Provisional Hand Over (PHO), yang diperkirakan akan berlangsung pada September 2024.