MUARA BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Tumpukan sampah yang menggunung di kompleks Pasar Atas Muara Bungo, Kabupaten Bungo, menimbulkan keresahan bagi warga dan pedagang.
Sudah lebih dari seminggu, sampah dibiarkan menumpuk tanpa diangkut oleh petugas kebersihan, sehingga menyebabkan bau menyengat serta munculnya lalat dan belatung.
Akibat kondisi ini, sejumlah pedagang terpaksa menutup kios mereka. Sementara itu, pedagang yang tetap berjualan mengalami penurunan omzet, terutama pedagang makanan.
Salah satu pemilik warung makan, Asih (42), mengaku bahwa dagangannya menjadi sepi pembeli karena banyak pelanggan enggan makan di sekitar tumpukan sampah.
BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tahu! Ini Dia Cara Parenting yang Tepat untuk Anak Pendiam
BACA JUGA:Manfaat Asam Folat untuk Ibu Hamil
"Saya jualan sarapan pagi. Sekarang sepi dampak sampah, jadi melumpuhkan semuanya. Ini (sampah) sudah seminggu,"ungkap Asih kepada jambi-independent.co.id, Rabu 12 Februari 2025.
Selain pedagang, tukang ojek yang biasa mangkal di Pasar Atas juga terdampak.
Menurut Zulman, seorang tukang ojek di lokasi tersebut, keberadaan sampah yang menggunung membuat jalanan menjadi becek dan licin, dan aroma tidak sedap terutama saat hujan, sehingga menghambat aktivitas ojek dan pengguna jalan.
"Kami berharap sampah setiap hari kalau bisa diambil, karena kelancaran mengojek dan pengguna jalan terganggu. Sudah satu minggu sampah ini menumpuk," keluh Zulman.
BACA JUGA:Konsisten Melayani UMKM, BRI Cetak Laba Rp60,64 Triliun
BACA JUGA:Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025
Warga juga menyayangkan lambannya respons dari pihak pemerintah. Menurut mereka, sebelumnya pemerintah telah berjanji untuk segera membersihkan sampah, tetapi hingga kini belum ada tindakan nyata.
"Banyak yang tutup kiosnya karena sampah ini, bisa dilihat sendiri," tambah Asih.