Miliki Banyak Suku, Ini 7 Bahasa Daerah di Sumatera Selatan yang Digunakan Sehari hari
Sumatera Selatan yang memiliki 7 bahasa daerah yang saat ini dipakai warga Sumsel-Foto : berbagai sumber-
PALEMBANG, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Indonesia kaya akan suku bangsa. Sebut saja Palembang atau Sumatera Selatan yang merupakan satu Provinsi namun memiliki banyak suku.
Banyaknya suku yang ada di bumi sriwijaya ini, juga berpengaruh terhadap adat istiadat yang ada termasuk bahasa daerah.
Ada beberapa jenis bahasa daerah yang ada di Sumsel. Diantaranya ada 7 bahasa daerah yang kerap dipakai sehari hari atau biasa disebut sebagai bahasa pemersatu.
7 bahasa daerah di Sumsel tersebut adalah :
1. Bahasa Melayu
Bahasa selanjutnya adalah Bahasa Melayu. Bahasa ini bisa disebut menjadi bahasa pemersatu masyarakat di Sumsel. Bahasa Melayu ada sembilan dialek. Yaitu, dialek Palembang Sukabangun, dialek Kisam, dialek Muara Saling yang dituturkan di Kecamatan Saling, Kabupaten Empat Lawang.
BACA JUGA:Harus Tahu, Ini 5 Suku yang Ada di Sumatera Selatan
BACA JUGA:3 Rekomendasi Bakso Viral yang Enak di Jambi, Sudah Pernah Coba?
Selanjutnya dialek Selangit yang dituturkan di Kelurahan Selangit, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas. Dialek Rupit yang dituturkan di Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), dialek Bentayanyang dituturkan di Desa Bentayan, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Banyuasin, dan dialek Palembang 16 Ulu yang dituturkan di Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II Kota Palembang.
2.Bahasa Komering
Bahasa Komering dituturkan di wilayah Desa Negeri Batin, Desa Sriwangi, Kecamatan Semendawai Suku III; Desa Campang Tiga, Kecamatan Cempaka; Desa Sukaraja, Desa Pulau Negara, Kecamatan Lubuk Linggau Timur; Desa Batu Raja Bungin, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU), Kabupaten Ogan Komering Ulu, dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatra Selatan.
Bahasa Komering yang terdapat di Provinsi Sumatra Selatan terdiri atas dua dialek, yaitu
*. Dialek Pulau Negara dituturkan oleh masyarakat yang berada di Desa Sriwangi, Kecamatan Semendawai Suku III; Desa Campang Tiga, Kecamatan Cempaka; Desa Sukaraja, Desa Pulau Negara, Kecamatan Lubuk Linggau Timur; Desa Batu Raja Bungin, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU).
*. Dialek Aji dituturkan di Desa Negeri Batin, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU).
BACA JUGA:Ini Laporan Sepanjang Jalur Angkutan Batu Bara, Berdasarkan Pantauan Polda Jambi
BACA JUGA:4 Rekomendasi Tempat Nongkrong Hits di Jambi, Kekinian dan Cozy
3. Bahasa Lematang
Bahasa Lematang yang ada di Provinsi Sumatra Selatan, terdiri atas lima dialek, yaitu
*. Dialek Pegagan dituturkan di Desa Serdang Menang, Desa Sungai Ceper, Desa Suka Cinta, Kabupaten Ogan Komering Ilir; Desa Ulak Kerbau Lama, Kabupaten Ogan Ilir, Desa Kota Dalam, Desa Muara Sindang Tengah, Desa Kuripan, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur; Desa Pajar Bulan, Kabupaten Muara Enim; Desa Rantau Alai, Kabupaten Ogan Ilir, dan Desa Gunung Megang, Kabupaten Lahat.
*. Dialek Lematang Lahat dituturkan oleh penduduk Desa Gedung Agung, Talang Akar, Kabupaten Lahat; Desa Muara Lematang, Kabupaten Muara Enim.
*. Dialek Lematang Ujan Mas Lama dituturkan oleh penduduk Desa Ujan Mas Lama, Kabupaten Muara Enim.
*. Dialek Rambutan dituturkan oleh penduduk Desa Rambutan, Kabupaten Banyuasin.
*. Dialek Rambang dituturkan oleh penduduk Desa Tanjung Raman, Desa Pagar Gunung, Desa Sugihan, Desa Jemenang, Kabupaten Muara Enim.
BACA JUGA:9 Nama Sungai di Sumatera Selatan, Alasan Sumsel Disebut Batanghari Sembilan
BACA JUGA:9 Nama Sungai di Sumatera Selatan, Alasan Sumsel Disebut Batanghari Sembilan
4. Bahasa Kayu Agung
Bahasa ini memiliki sembilan dialek yaitu Lintang, Kimak, Pagar Dewa, Pematang, Penesak, Kayu Agung Perigi, Kikim, Lubuk Rumbai, dan dialek Ngulak, yang digunakan berbeda-beda tergantung wilayahnya.
Sebagian besar bahasa ini di pakai oleh masyarakat di wilayah Desa Landur, Desa Rekimai Jaya, Desa Pematang Panggang, Desa Lubuk Karet, dan masih banyak lagi.
5. Bahasa Ogan
Bahasa Ogan erat kaitanya penduduk yang tinggal di pesisir atau tepian Sungai Ogan.
Sungai Ogan sendiri berasal dari beberapa aliran kecil mata air dari Bukit Nanti yang bersatu menjadi aliran besar sungai Ogan, yang akhirnya bermuara di Sungai Musi, Palembang.
Masyarakat Kabupaten Ogan Ilir disebut sebagai penutur asli dari Bahasa ogan.
6. Bahasa Pedamaran
Bahasa Pedamaran dituturkan di Desa Pedamaran 5, Tapatnya di Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Berdasarkan hasil perhitungan dialektometri, isolek Pedamaran adalah bahasa dengan persentase perbedaan sekitar 81-100% jika dibandingkan dengan bahasa Komering, Lematang, Melayu, Ogan, dan Kayu Agung.
BACA JUGA:Viral Video Mesum Mahasiswi di Bungo, Ini Kata Rektor
BACA JUGA:Wow! Ini 5 Fakta Unik Palembang, Kota Tertua di Indonesia
7. Bahasa Jawa
Bahasa Jawa yang sering dipakai di Sumatera Selatan memiliki tiga dialek, yaitu dialek Makari Jaya, dialek Gelebak Dalam-Sebubus, dan dialek Penyandingan yang digunakan. Bahasa itu dipergunakan di beberapa tempat berbeda di beberapa daerah Sumatera Selatan.
Di antaranya Desa Makarti Jaya, Desa Sebubus, dan Desa Gelebak Dalam. Sejarah masyarakat Sumsel yang tidak lepas dari akulturasi budaya lokal dan Jawa, membuat bahasa ini memiliki banyak penutur di wlayah Sumatera Selatan. Selain tujuh bahasa di atas, ada sumber yang mengatakan bahasa daerah Sumatera Selatan lainnya yaitu Bahasa Pasemah, Bahasa Penegak, Bahasa Semendo, Bahasa Enim, dan masih banyak lagi. (Erika/palpos.id)
Artikel ini juga tayang di palpos.id
Dengan judul punya beragam suku ini 7 bahasa daerah di sumsel no 5 jadi bahasa pemersatu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpos.id