Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, yang bisa diperbuat sekarang, adalah mengurai kemacetan dan mengurangi konflik di tengah masyarakat.
BACA JUGA:Begini Cara Mendapatkan Bansos 2023, Pemilik KIS Bisa Dapat 5 Bansos Ini Loh…Cek Nama Anda di Sini
Solusi konkritnya kata dia, memang hanya dengan menyelesaikan pembangunan jalan khusus batu bara. “Jalan khusus batu bara sudah mulai dibuat. Janjinya selesai dalam 14 bulan,” kata dia.
Dengan perkiraan 14 bulan pengerjaan itu kata Haris, artinya pertengahan 2024 jalan batu bara itu sudah bisa digunakan.
Selanjutnya, untuk di lapangan, Al Haris juga meminta penambahan personel. Yakni dari Dishub Provinsi Jambi, dari Korem, Polda, dan Satpol PP.
“Minta ditambah tenaga untuk berjaga di titik-titik rawan macet, seperti di Simpang Kotoboyo, Tembesi. Itu titik-titik rawan,” katanya.
BACA JUGA:Penuhi Kriteria Sebagai Bacapres, PKS Sebut Anies Baswedan Simbol Perubahan
BACA JUGA:Kabar Gembira, Seleksi CPNS 2023 Dibuka untuk Umum, Ini Penjelasan Menpan RB
Ditanyakan mengenai desakan penutupan aktivitas tambang batu bara, Al Haris mengatakan izin tambang itu ada di Kementerian ESDM. Dirinya tidak ada wewenang dalam hal itu.
“Kalau diminta nutup aktifitas tambang, silahkan sampaikan Kementerian ESDM. Kami tidak punya kewenangan,” katanya. *