Setelah itu, pelaku kemudian melucuti perhiasan yang ada ditubuh korban, berupa satu buah gelang emas dan tiga buah cincin emas.
Selanjutnya, pelaku mengambil kain serbet yang terikat di leher korban untuk membersihkan darah korban yang tercecer di lantai rumah tersebut.
"Kemudian pelaku menjatuhkan tubuh korban ke bawah rumah korban yang berbentuk panggung. Lalu menyeret tubuh korban hingga melewati bagian bawah dua rumah tetanggan korban, lalu meninggalkan tubuh korban," sebutnya.
BACA JUGA:Pencarian Benda Purbakala di Sungai Batanghari Muaro Jambi, Begini Modus Para Pelaku
BACA JUGA:Heboh Soal Penghinaan Terhadap Presiden Jokowi, Guntur Muchtar: Rocky Gerung Sudah Offside
Sekitar pukul 10.00 wib, pelaku kembali melintas di sekitar rumah korban dan berpura-pura menyelamatkan korban yang saat itu tergeletak di atas tanah yang berada di bawah rumah tetangganya.
Saat itu, pelaku mengetahui jika korbannya masih hidup dan sempet berteriak meminta tolong.
Lalu pelaku kembali nekad melakukan perbuatan kejinya dengan cara mencekik leher korban dengan kedua tangannya, hingga korban meninggal dunia.
Teriakan korban sempat didengar oleh warga sekitar. Tidak berselang lama, warga sekitar pun berdatangan ke lokasi.
BACA JUGA:Wajib Dicoba! WhatsApp Suguhkan Fitur Baru Instan Video
BACA JUGA:5 Zodiak yang Paling Rendah Hati dan Supel, Cocok Buat jadi Bestie Nih
Dengan santai, pelaku berbaur bersama warga sekitar dan berpura-pura untuk membantu menolong serta mengangkat tubuh korban dari bawah rumah panggung itu.
"Bukan hanya itu, pelaku yang berprofesi sebagai tukang gali kubur ini juga ikut berbaur bersama warga setempat untuk membantu saat prosesi pemakaman korbannya," ucap AKBP Heri.
Keesokan harinya, yakni hari Minggu 23 Juli 2023, pelaku menjual perhiasan emas milik korbannya di kawasan Blok D, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur.
"Uang itu sempat ia kirim untuk istrinya. Sisanya ia gunakan untuk ongkos kabur ke Batam pada hari Senin 24 Juli 2023," terangnya.