2. Menurunkan tekanan darah: Diet ini dapat membantu menurunkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
3. Mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes: Diet air putih dapat membantu mengurangi risiko penyakit-penyakit serius ini.
4. Membantu mengelola stres: Beberapa orang melaporkan bahwa diet air putih membantu mereka mengelola stres dengan lebih baik.
BACA JUGA:Ngopi Bareng Penggiat Medsos, Polda Jambi Ajak Ciptakan Suasana Damai Jelang 2024
Apakah Diet Air Putih Aman?
Perlu diperhatikan bahwa diet air putih sebaiknya hanya dilakukan dalam jangka waktu pendek, biasanya antara 1 hingga 3 hari.
Melakukan diet ini dalam jangka waktu yang lebih lama dapat meningkatkan risiko beberapa masalah kesehatan, termasuk:
1. Dehidrasi
Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan.
BACA JUGA:Simak Nih! Ini Manfaat BPJS Kesehatan dan 21 Penyakit yang Tidak Ditanggung
BACA JUGA:Terungkap! Anak Tentara Perwira TNI AU Diduga Masih Hidup Saat Terbakar
Meskipun diet air putih terdengar paradoksal, kenyataannya, sekitar 20-30% asupan cairan tubuh biasanya berasal dari makanan yang kita konsumsi. Jadi, jika hanya minum air dan tidak makan, risiko dehidrasi tetap ada.
2. Kekurangan Nutrisi
Diet air putih tidak mengizinkan konsumsi makanan atau minuman selain air putih. Air putih tidak mengandung kalori atau nutrisi yang diperlukan tubuh, seperti protein, lemak, dan vitamin.
Dalam waktu yang singkat, diet ini dapat mengakibatkan berkurangnya kinerja otak, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti migrain, kesulitan berkonsentrasi, kebingungan, mudah tersinggung, dan bahkan halusinasi.