JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - STIKES Harapan Ibu Jambi meraih hibah Program Kemitraan Masyarakat Pemula (PKMP) Kemendikbudristek pendanaan Tahun 2023.
PKMP ini merupakan salah satu program hibah kompetitif dari Kemendikbudristek yang rutin dibuka setiap tahunnya.
STIKES Harapan Ibu Jambi dengan tim dosen yang di ketuai Entianopa, SKM, M.Kes, beranggotakan Ahmad Husaini, SKM, M.Kes dan Ns. Lisa Anita Sari, MNS.
Dengan tema “Kampung Safety Batik (KAMSAFTIK) melalui Pendekatan Pembelajaran dan Pemberdayaan masyarakat di Rumah Batik Nurhikmah Kota Jambi”.
BACA JUGA:Cek Pinjaman KUR BRI Rp 50 Juta Cicilan Hanya Rp 300 Ribuan Perbulan
BACA JUGA:RT 03 Kelurahan Simpang Rimbo Ikut Penilaian Kampung Bantar, Ini Unggulannya
Tim memaparkan beberapa hal terkait tentang edukasi kesehatan bagi pembatik.
Provinsi Jambi memiliki kain khas bermotif yang dikenal dengan Batik Jambi. Batik merupakan produk dalam negeri yang mencirikan kebudayaan dan menjadi salah satu produk unggulan Indonesia, batik pun di akui oleh UNESCO sebagai budaya milik Indonesia.
Proses pembatikan tersebut menggunakan bahan baku berbahaya yang pada pengelolaannya menghasilkan polutan yang dapat mengganggu kesehatan pekerjanya.
Kegiatan dilakukan oleh Tim di rumah batik Nurhikmah dimulai dengan penguatan Pos UKK (Upaya Kesehatan Kerja) yang baru saja terbentuk.
BACA JUGA:Cek Tabel Angsuran KUR BRI 2023 Hari Ini 9 Oktober 2023, Ada Perubahan Cicilan
Entianopa mengatakan pentingnya pekerja batik untuk selalu menggunakan alat pelindung diri dengan baik dan benar.
"Salah satu tuntutan AFTA (ASEAN Free Trade Area) 2015 yaitu meningkatkan kualitas dan perlindungan produk dalam negeri (batik) untuk dapat bersaing dengan produk luar negeri, dimana dalam proses produksinya harus memperhatikan aspek keselamatan kerja dan kesehatan para pekerjanya," ungkapnya.
Ia juga mengatakan, adanya dampak berupa gangguan kesehatan pada pekerja batik tidak luput dari perhatian Tim.