"Kami terus memantau perkembangan, dan meski laporan menunjukkan kekeringan belum mencapai tingkat parah, kami tetap harus waspada dan siap siaga," ujarnya dengan tegas.
Dalam upaya menghadapi ancaman ini, Dinas TPH Kabupaten Bungo telah mengerahkan berbagai strategi. Salah satu langkah nyata adalah mendistribusikan pompa air ke petani-petani yang terimbas.
BACA JUGA:Calon Paskibraka dari 38 Provinsi Mulai Jalani Latihan di Cibubur
BACA JUGA:Dinar Candy Ungkap Alasan Jarang Muncul di TV, Kasus Ko Apex Salah Satu Penyebabnya
Abdul Majid menambahkan, "Kami sedang berusaha mengatasi kesulitan ini dengan bantuan distribusi pompa air, namun beberapa daerah yang jauh dari sumber air masih menghadapi tantangan."
Sebagai bagian dari solusi, Abdul Majid mengimbau kepada para petani untuk melakukan penyiraman lahan secara bergilir dan mengajukan permohonan bantuan pompa air jika diperlukan.
"Kerjasama antara petani dan pemerintah sangat penting dalam situasi ini. Kami berharap dengan distribusi pompa air dan koordinasi yang baik, kita bisa mengurangi dampak kekeringan ini dan menjaga produksi pertanian tetap stabil," tutupnya.
Dengan harapan yang tinggi dan usaha bersama, Kabupaten Bungo bertekad untuk mengatasi krisis kekeringan ini, memastikan bahwa lahan pertanian tetap subur dan produktif meski di tengah tantangan cuaca ekstrem. *