JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kegiatan ini diketuai oleh Dr. Mursalin, S.TP., M.Si. dengan 4 anggota tim yaitu: Addion Nizori, S.TP., M.Sc., Ph.D; Dr. Eva Achmad, S.Hut., M.Sc.
Kemudian, Prof. Dr. Ade Octavia, S.E., M.M; dan Dr. Achmad Hizazi, S.E., M.Comp.
Lokasi kegiatan adalah Desa Tangkit Baru Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi.
Desa ini merupakan desa binaan LPPM UNJA yang termasuk dalam Desa Laboratorium Terpadu (DLT) Universitas Jambi. Kegiatan ini didanai oleh DIPA LPPM UNJA.
Desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam, merupakan salah satu sentra produksi nenas di Jambi untuk jenis nenas tangkit dan nenas madu.
BACA JUGA:Polda Jambi Jadi Polda Pertama yang Resmi Jadi Kampung Donor Darah
BACA JUGA:Hari Jadi Humas Polri ke-73, Bid Humas Polda Jambi Gelar Donor Darah
Permasalahan utama pengembangan produk olahan nenas di daerah ini adalah minimnya pengetahuan petani mengenai diversifikasi produk olahan nenas.
Kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk memperkenalkan teknik pengolahan nenas menjadi permen nenas dengan cara melakukan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada kelompok tani dan masyarakat penghasil nenas yang ada Desa Tangkit Muaro Jambi.
Teknik dan teknologi yang diperkenalkan disesuaikan dengan ketersediaan peralatan yang biasa digunakan oleh masyarakat setempat.
Ini dimaksudkan untuk memudahkan anggota kelompok tani dalam mengolah nenas tanpa harus tergantung pada teknologi dan peralatan canggih.
BACA JUGA:Alien: Romulus - Kebangkitan Teror di Luar Angkasa yang Membawa Waralaba Alien ke Level Baru
BACA JUGA:Sekuel Alien: Romulus Hadir dengan Teror Baru, Sutradara dan Pemeran Utama Siap Kembali
Produktivitas nenas di Desa Tangkit Baru Kecamatan Sungai Gelam sudah cukup tinggi, secara ratarata produksi perhari mencapai 40.000-60.000 buah.
Sayangnya, produktivitas yang cukup tinggi ini kurang didukung oleh peningkatan usaha pengolahan pasca panennya.