JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Merujuk rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) Badan Pusat Statistik (BPS), secara bulanan Inflasi Provinsi Jambi pada Bulan April 2024 mengalami inflasi sebesar 0,18% (mtm), lebih rendah dibandingkan realisasi nasional yang mengalami inflasi sebesar 0,25% (mtm).
Secara tahunan Provinsi Jambi tercatat mengalami inflasi sebesar 3,93% (yoy), lebih tinggi dibandingkan laju inflasi nasional sebesar 3,00% (yoy). Berdasarkan komoditasnya, jenis barang/jasa yang mendorong inflasi disumbangkan oleh bawang merah, angkutan udara, tarif kendaraan travel, kentang dan rekreasi.
Peningkatan harga bawang merah didorong oleh peningkatan harga di daerah pemasok (Jawa, seperti Tegal dan Brebes) dan lahan pertanian terdampak banjir. Peningkatan harga kentang didorong oleh berkurangnya pasokan komoditas sehubungan dengan kondisi cuaca hujan yang menyebabkan banjir dan penurunan produksi kentang di daerah pemasok (Kabupaten Kerinci).
Peningkatan tarif angkutan udara dan kendaraan travel seiring dengan peningkatan mobilitas serta permintaan masyarakat terkait komoditas transportasi sehubungan dengan tren mudik pada momentum HBKN Idul Fitri. Sejalan dengan hal tersebut, tingkat harga komoditas rekreasi juga mengalami peningkatan sehubungan dengan meningkatnya permintaan dan aktivitas masyarakat pada periode HBKN Idul Fitri 1445H.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Dosen IAI Tebo Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Dana Desa Pagar Puding Lamo
Di sisi lain, inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan cabai merah, beras, ikan serai, kangkung, dan udang basah.
Penurunan harga beras terjadi sejalan dengan penurunan harga gabah di petani seiring dengan mulai masuknya periode panen padi pada sejumlah daerah penghasil seperti Jawa Timur dan Jawa Barat.
Rincian perkembangan inflasi di Provinsi Jambi adalah sebagai berikut:
Kota Jambi:
Bulanan: inflasi -0,05% (mtm)
Tahun Berjalan: inflasi 1,16% (ytd)
Tahunan: Inflasi 3,39% (yoy)
Bawang merah menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar di Kota Jambi dengan andil 0,19%. Diikuti angkutan udara (andil 0,10%), tarif kendaraan travel (andil 0,07%), angkutan antar kota (andil 0,04%), dan kentang (andil 0,04%). Di sisi lain, inflasi lebih tinggi tertahan oleh penurunan cabai merah (andil -0,49%), kangkung (andil -0,05%), udang basah (andil -0,05%), cabai rawit (andil -0,04%) dan bayam (andil -0,03%).
BACA JUGA:7 Tanda Tubuh Mengalami Anemia, Penyakit Kekurangan Darah BACA JUGA:7 Manfaat Minum Air Dingin yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Dapat Menurunkan Berat Badan!Kabupaten Bungo: