Gerakan menggertakkan gigi sepanjang malam menyebabkan otot-otot di leher, rahang, dan wajah menegang. Ketegangan ini kemudian menjalar ke kepala dan memicu nyeri.
BACA JUGA:Manfaat Sunrise untuk Kesehatan Fisik dan Mental
BACA JUGA:Arti dan Penggunaan Huruf
"Diskusikan gejala-gejala ini dengan dokter gigi Anda. Mereka mungkin menyarankan penggunaan pelindung gigitan, terapi fisik untuk rahang, atau pengobatan lainnya," sarannya.
4. Migrain
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa migrain di pagi hari mungkin berhubungan dengan ritme sirkadian, yaitu jam internal tubuh yang beroperasi selama 24 jam.
"Migrain dan ritme sirkadian tubuh kita diatur oleh bagian otak yang disebut hipotalamus," ujar Dr. Pearson.
BACA JUGA:BPS Buka Lowongan Mitra Statistik 2025: Peluang Kerja untuk Lulusan Minimal SMA/SMK
BACA JUGA:Doa Bersama untuk Kesembuhan Abdee Negara, Gitaris Slank
Banyak hal yang dapat memicu migrain, seperti cahaya terang, aktivitas fisik, jadwal makan yang terganggu, serta perubahan suhu, yang juga dapat memengaruhi ritme sirkadian Anda.
Jika Anda sering mengalami migrain, sangat dianjurkan untuk mengikuti jadwal rutin harian (termasuk waktu tidur, bangun, dan makan) untuk membantu mengurangi serangan migrain, tambahnya.
5. Kurang Tidur
Kurang tidur dapat memicu berbagai jenis sakit kepala, termasuk migrain dan sakit kepala tegang. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang kekurangan tidur, seperti perubahan jadwal kerja, kondisi lingkungan tidur yang tidak nyaman, konsumsi alkohol, rasa nyeri, stres, kecemasan, depresi, atau gangguan tidur utama seperti insomnia dan sleep apnea.
BACA JUGA:Manfaat Menakjubkan dari Tanaman Lidah Buaya
BACA JUGA:Bahaya Pemberian Gadget pada Anak Usia Dini: Dampak yang Perlu Diwaspadai
Pearson memberikan beberapa saran untuk meningkatkan kualitas tidur, yaitu tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari, menjaga suhu kamar tetap sejuk dan gelap, menghindari alkohol setidaknya tiga jam sebelum tidur, dan menjauhkan perangkat elektronik dari tempat tidur.