6. Tidur Terlalu Lama
Tidur melebihi durasi yang biasa juga dapat memicu sakit kepala karena berbagai alasan. Beberapa di antaranya termasuk perubahan hormon, dehidrasi, gula darah rendah, dan penghentian konsumsi kafein, tambahnya.
Tidur yang berlebihan juga bisa mengganggu ritme sirkadian Anda, yang terkait erat dengan munculnya sakit kepala.
BACA JUGA:Terungkap! Liam Payne Meninggal Dunia Akibat Jatuh dari Ketinggian di Buenos Aires
BACA JUGA:Bahaya Pemberian Gadget pada Anak Usia Dini: Dampak yang Perlu Diwaspadai
7. Penggunaan Obat-obatan Berlebihan
Penggunaan obat-obatan pereda nyeri secara berlebihan merupakan salah satu masalah utama yang sering ditemui di klinik pengobatan sakit kepala, ungkap Dr. Pearson.
Jika sakit kepala Anda hilang setelah minum obat namun kembali muncul kemudian, dan Anda sering mengonsumsi obat-obatan seperti Tylenol, NSAID (misalnya Ibuprofen), triptan, atau terutama barbiturat atau opioid, kemungkinan besar itu akibat penggunaan obat yang berlebihan, jelasnya.
8. Pengaruh Alkohol
BACA JUGA:BPS Buka Lowongan Mitra Statistik 2025: Peluang Kerja untuk Lulusan Minimal SMA/SMK
BACA JUGA:Terungkap! Liam Payne Meninggal Dunia Akibat Jatuh dari Ketinggian di Buenos Aires
Konsumsi alkohol, terutama menjelang tidur, bisa memicu berbagai penyebab sakit kepala. Faktor-faktor tersebut meliputi tidur yang tidak berkualitas, dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, pelebaran pembuluh darah, dan penurunan kadar gula darah.
Selain itu, alkohol mengandung zat-zat seperti tanin, kongener, dan produk kimia lain yang juga bisa memicu mabuk dan sakit kepala.
Dr. Pearson menyarankan untuk menghindari mabuk dan sakit kepala di pagi hari dengan membatasi konsumsi alkohol serta minum air putih yang cukup. Mengonsumsi vitamin B6 sebelum minum alkohol mungkin juga bisa mengurangi gejala mabuk yang lebih parah.